Mahasiswa KKN UM Lamongan melakukan Penyuluhan Kesehatan di Desa Sidogembul
Dokumentasi diambil saat penyuluhan kesehatan berlangsung |
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang (UM) bersama dengan Kepala Desa Sidogembul Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan, Minggu (03/06/2018) Mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan untuk mewujudkan Desa Sidogembul yang bersih dan sehat dengan pengolahan sampah yang tepat.
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Sidogembul dengan mengundang pemateri yaitu Bapak Malius Agus Nagara sebagai kepala seksi kinerja pengelolaan sampah dan Bapak Irwan Dwi Mariyanto sebagai kepala seksi pengurangan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan mendapatkan antusiasme dari warga. Penyuluhan tersebut diadakan berkaitan dengan masalah warga yakni kesadaran yang kurang dalam pengelolaan sampah. Hal tersebut dapat dilihat dari kebiasaan warga menumpuk sampah di pinggir jalan, dan membakar sampah kering. Dengan diadakannya penyuluhan kesehatan ini agar masyarakat lebih meningkatkan kesadaran dalam mengelola sampah.
Tema yang di usung pada kegiatan penyuluhan ini yaitu “Biasakan Hidup Sehat untuk Investasi Masa Depan dengan Pengolahan Sampah yang Benar”. Kunci utama dalam pengelolaan sampah yang benar yaitu menerapkan 3R ( Reuse, Reduce, dan Recycle). Reuse menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama. Reduce berarti mengurangi segala sesutau yang mengakibatkan sampah dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Acara tersebut berjalan dengan lancar, warga dan perangkat desa pun sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Menurut Bapak Irwan “Permasalahan sampah adalah perubahan paradigma masyarakat mengenai pengolahan sampah. Tidak dengan cara membakar ataupun pembuangan ke sungai akan tetapi dengan pemilihan sampah organik dan anorganik untuk pembuangan sampah terpadu di Desa akan lebih menguntungkan. Karena sampah adalah anugerah”.
Dengan diadakannya program ini, Kelompok KKN UM Kabupaten Lamongan berharap dapat mengubah budaya warga sekitar yang mengangap bahwa sampah merupakan hal sepele, entah sampah tersebut berserakan atau menumpuk di TPS (Tempat Pembuangan Sementara). Warga tidak memiliki kesadaran dalam mengolah sesuai dengan sifat-sifat sampah. Harapan kedepannya agar sampah bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dimulai dari kesadaran diri masing-masing.
barier_ALin
Komentar
Posting Komentar