Ini Cerpen Bukan Cerpen



            Panas dibawah terik matahari saya dan kawan-kawan MP3 berangkat ke rumah mantan ketua MP3 sebut saja Mbk Ajar yang tak heran banyak yang mengenalnya selain itu perkembangan dan hasil-hasil yang didapat dari MP3 selama diketuainya. Motivasi yang diberikan Mbk ajar semenjak menjadi ketua selalu menjadikan semangat MP3, menemani perjalanan kami, membimbing. tak akan bisa melupakan hal yang sulit untuk dilupakan.  Hingga saat ini Mbk Ajar ingin memilki kehidupan yang baru dengan bertemunya kasih dan sayang, dua makhluk yang saling mencintai yang pada akhirnya mereka akan hidup bersama dalam seatap rumah yang saling mencintai.  Kami bertiga berangkat menaiki Mobil biru dengan bertuliskan LG yang akan mengantar kami menuju tempat tujuan kediaman Mbk Ajar  meski sebenarnya tak tau rumahnya dan arah jalan yang akan dituju tetapi kami bertiga pun nekat dengan sangat untuk bisa bertemu dan mengikuti acara untuk terakhir kalinya seumur hidup meski dengan hujan yang begitu derasnya kami pun berjuang untuk melawannya untung saja kami terlindung dari mobil biru. Mobil biru yang bisa mengamankan diri dan kado kami.
            Anggota MP3 pun bertambah satu lagi bertemu di mobil biru waktu mobil tersebut berhenti. Dengan senang kami pun tidak hanya bertiga dan menjadi berempat. Lama perjalanan pun kami merasakan dinginya badan dan telihat idi kaca air turun menetes dikaca jendela mobil dengan begitu deras. Kami hanya bisa melihat dan berlari ke tempat yang teduh. Sampai berjam-jam kami pun menunggu hujan benar-benar redah untuk bisa menaiki trasportasi selanjutnya, Karena perjalanan kami tidak berhenti sampai disini masih oper mobil lagi agar sampai tujuan. Rencana kami mengikuti resepsi tetapi dalam perjalanan yang sangat lama sampai akhirnya resepsi pun telah selesai tetapi tidak menutup kemungkinan masih banyak yang datang karena kami hanya ingin bertemu Mbk Ajar, sambil menunggu jemputan dari kakak yang lain dengan hujan yang seperti itu kami memanfaatnkan waktu untuk membungkus kado, kami pun sebelumnya belum terlalu siap dan itu kado juga dibeli pada hari itu juga. Langsung menuju masjid dekat lokasi Mbk Ajar kami melaksanakan sholat ashar berjamaah.
            Kami pun langsung menuju lokasi disambut dengan cewek dan cowok berpakaian rapid an bersalaman sebelum memasuki, dengan merrasa kaget kami seketika di samping kanan kami lihat wajah yang taka sing bagi kami berbeda dari ketika berdandan dan tidak kelihatan lebih cantik dan enak dilihat langsung kami menuju pelaminan bersalaman dengan Mbk Ajar serta suaminya.  Sepertinya kedatangan kami pun ditungu-tungu kehadirannya, bahagia ketika melihat Mbk Ajar juga merasakan kebahagiaanya, wajah yang terpesona dengan mata yang berbinar-binar . langsung kami pun mendekat dan memeluknya hingga kami pun berfoto-foto bersama. Kami pun tak bisa berlama-lama meminta foto karena pada saat itu juga banyak yang antri minta foto, kami pun bergantian.
            Perut kami juga sudah tak bisa ditahan lagi setelah menaiki mobil yang cukup lama dalam perjalanannya Dan saatnya pun kami pergi langsung menuju ke meja makan. Setelah kami merasa lelah menaiki mobil hampir jam-jaman. Bermacam-macam makanan yang disediakan tinggal kami memilih selera. Kami masih kurang puas bertemu dan berfoto dengan Mbk Ajar dan akhirnya setelah makan kamipun langsung menemui lagi untuk kedua kalinya dan setelah itu kamipun pulang Waktu menunjukkan pukul 17.30 tepat maghrib kami bertiga sangat cemas tidak ada mobil yang bisa mengantar kami sampai kampus karena kamipun tidak memiliki alat transportasi pribadi seperti anggota MP3 lainnya. Hanya berbekal nekat langkah kami terus berjalan menuju tempat berhentian mobil, menunggu  kehadiran mobil yang dinanti-nanti tak kunjung datang sampai waktu maghrib pun tiba. Dan kami bertiga mulai cemas dan cemas samapi ikiran pun melayang kemana-mana tak tentu arah entah piiran negative mulai muncul dengan sendirinya secara reflek. Seketika itu mobil datang dan kami langsung bergegas menaikinya karena sangata gembiranya kami bisa pulang seperti yang lainnya meski kepulangan kami cukup lama dari pada yang lain.
Kami langsung turun dan mencari mobil kea rah yang akan kami tuju selanjutnya dan ternyata kamipun salah menaiki mobil. Diturunkan di RSI Muhammadiyah.. Arghhhh.. kami pun merasa kesal, jarak antara kampus masih terlalu jauh dan tidak mungkin ditempuh dengan jalan kaki.  Akhirnya kami pun memutuskan mencari mobil lagi, sungguh hal yang tak bisa kami bayangkan  pulang dengan menaiki mobil tiga kali sedangkan berangkat hanya menaiki mobil dua kali.. badan terasa capek semua, kepala pusing oper mobil bolak-balik, tak bisa dibayangkan jika ada yang mabuk tetapi beruntung tidak ada yang mabuk dan semuanya berjalan dengan lancer sesuai harapan.. hingga kami selamat sampai kampus dengan selamat Mulai dari awal perjalanan sampai akhir inilah kami yang berjuang untuk menuju rumah Mbk Ajar. Berjuang untuk bisa melihatnya. Inilah kami anggota MP3 yang selalu solid 


Barier aLin

Komentar

Postingan Populer